REKORDING
Rekording berasal dari kata record, yang artinya adalah
catatan atau rekaman. Rekording yang lengkap sangat penting untuk mengembangkan
usaha peternakan, khususnya usaha pemeliharaan sapi. Rekording merupakan suatu
keharusan bagi petani peternak yang ingin maju usaha peternakannya. Rekording umumnya
dibuat dalam bentuk kartu, bahkan ada yang dilengkapi dengan foto identitas
sapi. Data rekording dapat diperoleh secara harian, mingguan, bulanan atau per
kejadian tergantung dari tujuan dan kebutuhan.
Di Indonesia rekording masih jarang dilakukan oleh
peternak, khususnya pada usaha pemeliharaan
sapi yang berskala kecil. Namun pada perusahaan peternakan khususnya pemeliharaan
sapi yang berskala besar, rekording sudah dilakukan dengan baik dan lengkap.
MANFAAT REKORDING
Rekording antara
lain dapat bermanfaat untuk:
1. Memantau kegiatan teknis usaha pemeliharaan sapi.
2. Mengetahui asal usul sapi
3. Mengetahui kemampuan produksi susu dan anak
4. Mengetahui penyakit yang pernah diderita
5. Mengetahui jenis dan konsumsi pakan.
6. Mengetahu keberhasilan atau kegagalan usaha
7. Mengetahui efisensi usaha
8. Sebagai dasar melakukan evaluasi dan tindak lanjut dalam
pengembangan usaha.
FORMAT REKORDING
Rekording yang lengkap
sangat penting dalam rangka untuk pengembangan peternakan. Rekording usaha pemeliharaan
sapi sebaiknya memuat data teknis dan data non teknis, sehingga perlu menggunakan
format rekording yang mencakup data yang diperlukan tersebut. Semakin lengkap
data yang dicatat akan semakin baik.
Format rekording dapat diperoleh dari suatu
industri/perusahaan peternakan dan dapat pula dibuat sendiri atau memodifikasi
format yang sudah ada.
Format rekording sebaiknya
dapat memuat data yang lengkap, mudah dalam memasukkan data, mudah dibaca atau
dipahami oleh pelaku atau pihak yang berkepentingan.
Rekording usaha pemeliharaan
sapi antara lain berupa : identitatas sapi, pakan dan pemberiannya, berat badan, dan kesehatan.
Identitatas Sapi
Identitas sapi memuat antara
lain : Nomor sapi, jenis/ bangsa, asal-usul, umur, jenis kelamin, tanggal lahir,
pembelian dan harga pembelian.
Contoh formatnya:
Identitas Ternak
Nomor :
Jenis /bangsa :
Asal-usul :
Jenis kelamin :
Umur ternak :
Tanggal Lahir :
Pembelian :
Harga pembelian :
Pada umumnya identitas ternak ini selalu disertai data rekording
yang lainnya.
Pakan dan Pemberiannya
Rekording ini meliputi
antara lain : jenis pakan yang diberikan, jumlah pakan, sisa pakan, cara dan waktu
pemberian.
Contoh format:
Pakan Sapi Dan Pemberiannya
Kandang Nomor : …………..
Jumlah sapi :
.................
Petugas :
.................
No
|
Hari, Tanggal
|
Jenis Pakan
|
Jumlah Pemberian (kg)
|
Sisa pakan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Catatan:………………………………………………………………………………
1)
Berat Badan
Sapi
Rekording ini antara lain memuat data tentang : tanggal penimbangan, berat
badan, pertambahan berat badan.
Contoh format:
Bobot Badan Sapi
Identitas Sapi :
...............................
No
|
Hari, Tanggal
Penimbangan
|
Bobot Badan
|
Keterangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Catatan:………………………………………………………………………………
Kesehatan Sapi
Rekording ini antara lain memuat : jenis penyakit yang diderita, gejala
klinis, obat yang diberikan, jumlah atau dosis, tindakan lain yang telah
dilakukan.
Contoh format:
Kesehatan Sapi
Identitas Sapi :
…………..
No.
|
Hari, Tanggal
|
Gejala,
Diagnosa
|
Penanganan
|
Keterangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Catatan:…………………………………………………………………………………
MELAKUKAN REKORDING
Rekording atau pencatatan data pada usaha pemeliharaan
sapi, harus dilakukan dan sangat diperlukan bagi perusahaan peternakan,
khususnya pemeliharaan sapi. Dengan melakukan rekording atau pencatatan data,
baik data teknis maupun data non teknis, perkembangan usaha dapat diketahui dengan
akurat. Rekording atau pencatatan data harus dilakukan secara jujur dan pada
waktu yang tepat sesuai dengan kejadian serta dilakukan oleh petugas atau anak
kandang sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Rekording dapat dilakukan secara
harian, mingguan atau periode tertentu sesuai kebutuhan terhadap sapi secara
individual, dan dapat pula dilakukan secara kelompok atau per kandang.
Tugas dan tanggungjawawab anak kandang hubungannya dengan
rekording atau pencatatan antara lain :
·
Mencatat
sapi yang terdapat di dalam kandang tanggungjawabnya.
·
Menimbang
sapi dan mencatat data berat badan sapi
·
Mencatat
jenis pakan, jumlah pakan yang diberikan dan sisa pakan
·
Mencatat
keadaan kesehatan sapi
·
Mencatat
kejadian yang ada pada usaha pemeliharaan sapi
·
Melaporkan
kepada pimpinan secara periodik (harian atau mingguan), tergantung dari
permasalahan yang ada.
Melakukan Recording
1) Petugas Rekording
Rekording dilakukan oleh petugas khusus dibantu oleh anak
kandang yang menjadi bertanggungjawabnya. Bantuan diperlukan untuk menghandel
sapi saat dilakukan identifikasi dan penimbangan.
2) Akurat
Supaya data yang diperoleh pada saat pencatatan akurat,
rekording harus dilakukan pada waktu yang riil yaitu sesaat atau segera setelah
kejadian atau peristiwa terjadi. Tidak dibenarkan rekording dilakukan keesokan
harinya atau ditunda atau hanya jika ingat. Waktu rekording dapat dilakukan per
periode (harian atau mingguan atau kejadian) disesuaikan kebutuhan.
3) Dokumentasi
Semua data hasil rekording harus didokumentasikan atau disimpan
aman dan rapi. Data berupa kartu dapat digantung dikandang untuk sewaktu-waktu
digunakan atau diisi petugas jika ada kejadian, sedangkan data buku disimpan di
bagian administrasi perkantoran perusahaan.
4) Pelaporan data
Semua data hasil rekording dapat dilaporkan secara
periodik pada pimpinan atau bila terjadi permasalahan atau kasus dengan
demikian pimpinan akan mengambil kebijakan tertentu sesuai dengan permasalahan
yang ada.
5) Analisis data
Berdasarkan data yang telah dilaporkan pada pimpinan,
staf perusahaan dapat melakukan analisis data. Hal tersebut sangat penting
untuk mengetahui perkembangan sapi, efiensi pakan, kesehatan sapi dan
perkembangan usaha. Data sapi dapat dibandingkan data antar sapi atau antar
kandang. Dengan demikian dapat diketahui usaha pemeliharaan sapi yang
dijalankan, berhasil atau gagal. Hal ini penting untuk perencanaan usaha
diwaktu yang akan datang. Tingkat keberhasilan atau kegagalan usaha dapat
dilakukan dengan membandingkan analisis data periode sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar