Selasa, 16 Juni 2015

RECORDING SAPI


REKORDING
Rekording berasal dari kata record, yang artinya adalah catatan atau rekaman. Rekording yang lengkap sangat penting untuk mengembangkan usaha peternakan, khususnya usaha pemeliharaan sapi. Rekording merupakan suatu keharusan bagi petani peternak yang ingin maju usaha peternakannya. Rekording umumnya dibuat dalam bentuk kartu, bahkan ada yang dilengkapi dengan foto identitas sapi. Data rekording dapat diperoleh secara harian, mingguan, bulanan atau per kejadian tergantung dari tujuan dan kebutuhan.
Di Indonesia rekording masih jarang dilakukan oleh peternak,  khususnya pada usaha pemeliharaan sapi yang berskala kecil. Namun pada perusahaan peternakan khususnya pemeliharaan sapi yang berskala besar, rekording sudah dilakukan dengan baik dan lengkap.

MANFAAT  REKORDING
Rekording antara lain dapat bermanfaat untuk:
1.       Memantau kegiatan teknis usaha pemeliharaan sapi.
2.       Mengetahui asal usul sapi
3.       Mengetahui kemampuan produksi susu dan anak
4.       Mengetahui penyakit yang pernah diderita
5.       Mengetahui jenis dan konsumsi pakan.
6.       Mengetahu keberhasilan atau kegagalan usaha
7.       Mengetahui efisensi usaha
8.       Sebagai dasar melakukan evaluasi dan tindak lanjut dalam pengembangan usaha.

FORMAT REKORDING
Rekording yang lengkap sangat penting dalam rangka untuk pengembangan peternakan. Rekording usaha pemeliharaan sapi sebaiknya memuat data teknis dan data non teknis, sehingga perlu menggunakan format rekording yang mencakup data yang diperlukan tersebut. Semakin lengkap data yang dicatat akan semakin baik.
Format rekording dapat diperoleh dari suatu industri/perusahaan peternakan dan dapat pula dibuat sendiri atau memodifikasi format yang sudah ada.
Format rekording sebaiknya dapat memuat data yang lengkap, mudah dalam memasukkan data, mudah dibaca atau dipahami oleh pelaku atau pihak yang berkepentingan.
Rekording usaha pemeliharaan sapi antara lain berupa : identitatas sapi, pakan dan pemberiannya,  berat badan, dan kesehatan.

Identitatas Sapi
Identitas sapi memuat antara lain : Nomor sapi, jenis/ bangsa, asal-usul, umur, jenis kelamin, tanggal lahir, pembelian dan harga pembelian.
   
Contoh formatnya:

Identitas Ternak

Nomor                             :
Jenis /bangsa                  :
Asal-usul                          :
Jenis kelamin                  :
Umur ternak                    :
Tanggal Lahir                   :
Pembelian                       :
Harga pembelian             :

Pada umumnya identitas ternak ini selalu disertai data rekording yang lainnya.

Pakan dan Pemberiannya
Rekording ini meliputi antara lain : jenis pakan yang diberikan, jumlah pakan, sisa pakan, cara dan waktu pemberian.


Contoh format:
Pakan Sapi Dan Pemberiannya

Kandang Nomor : …………..
Jumlah sapi         : .................
Petugas               : .................
No
Hari, Tanggal 
Jenis Pakan
Jumlah Pemberian (kg)
Sisa pakan


































































Catatan:………………………………………………………………………………

1)    Berat Badan Sapi
Rekording ini antara lain memuat data tentang : tanggal penimbangan, berat badan, pertambahan berat badan.

    Contoh format:
Bobot Badan Sapi
Identitas Sapi       : ...............................
No
Hari, Tanggal Penimbangan
Bobot Badan
Keterangan












































              
Catatan:………………………………………………………………………………


Kesehatan Sapi
Rekording ini antara lain memuat : jenis penyakit yang diderita, gejala klinis, obat yang diberikan, jumlah atau dosis, tindakan lain yang telah dilakukan.

           Contoh format:
Kesehatan Sapi
Identitas Sapi       : …………..
No.
Hari, Tanggal
Gejala, Diagnosa
Penanganan
Keterangan



















































Catatan:…………………………………………………………………………………

MELAKUKAN REKORDING
Rekording atau pencatatan data pada usaha pemeliharaan sapi, harus dilakukan dan sangat diperlukan bagi perusahaan peternakan, khususnya pemeliharaan sapi. Dengan melakukan rekording atau pencatatan data, baik data teknis maupun data non teknis, perkembangan usaha dapat diketahui dengan akurat. Rekording atau pencatatan data harus dilakukan secara jujur dan pada waktu yang tepat sesuai dengan kejadian serta dilakukan oleh petugas atau anak kandang sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Rekording dapat dilakukan secara harian, mingguan atau periode tertentu sesuai kebutuhan terhadap sapi secara individual, dan dapat pula dilakukan secara kelompok atau per kandang.

Tugas dan tanggungjawawab anak kandang hubungannya dengan rekording atau pencatatan antara lain :
·         Mencatat sapi yang terdapat di dalam kandang tanggungjawabnya.
·         Menimbang sapi dan mencatat data berat badan sapi
·         Mencatat jenis pakan, jumlah pakan yang diberikan dan sisa pakan
·         Mencatat keadaan kesehatan sapi
·         Mencatat kejadian yang ada pada usaha pemeliharaan sapi
·         Melaporkan kepada pimpinan secara periodik (harian atau mingguan), tergantung dari permasalahan yang ada.


Melakukan Recording
1)    Petugas Rekording
Rekording dilakukan oleh petugas khusus dibantu oleh anak kandang yang menjadi bertanggungjawabnya. Bantuan diperlukan untuk menghandel sapi saat dilakukan identifikasi dan penimbangan.
2)   Akurat
Supaya data yang diperoleh pada saat pencatatan akurat, rekording harus dilakukan pada waktu yang riil yaitu sesaat atau segera setelah kejadian atau peristiwa terjadi. Tidak dibenarkan rekording dilakukan keesokan harinya atau ditunda atau hanya jika ingat. Waktu rekording dapat dilakukan per periode (harian atau mingguan atau kejadian) disesuaikan kebutuhan.
3)   Dokumentasi
Semua data hasil rekording harus didokumentasikan atau disimpan aman dan rapi. Data berupa kartu dapat digantung dikandang untuk sewaktu-waktu digunakan atau diisi petugas jika ada kejadian, sedangkan data buku disimpan di bagian administrasi perkantoran perusahaan.
4)    Pelaporan data
Semua data hasil rekording dapat dilaporkan secara periodik pada pimpinan atau bila terjadi permasalahan atau kasus dengan demikian pimpinan akan mengambil kebijakan tertentu sesuai dengan permasalahan yang ada.
5)    Analisis data
Berdasarkan data yang telah dilaporkan pada pimpinan, staf perusahaan dapat melakukan analisis data. Hal tersebut sangat penting untuk mengetahui perkembangan sapi, efiensi pakan, kesehatan sapi dan perkembangan usaha. Data sapi dapat dibandingkan data antar sapi atau antar kandang. Dengan demikian dapat diketahui usaha pemeliharaan sapi yang dijalankan, berhasil atau gagal. Hal ini penting untuk perencanaan usaha diwaktu yang akan datang. Tingkat keberhasilan atau kegagalan usaha dapat dilakukan dengan membandingkan analisis data periode sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar